#Filsafat
Quotes about filsafat
Filsafat, or philosophy, is the profound exploration of fundamental questions about existence, knowledge, values, reason, and the human mind. It is a discipline that encourages deep thinking and challenges individuals to ponder the very essence of life and reality. Philosophy is not just an academic pursuit; it is a way of life that invites us to question the world around us and our place within it. People are drawn to quotes about philosophy because they encapsulate complex ideas in concise, thought-provoking statements that resonate on a personal level. These quotes often serve as a source of inspiration, offering new perspectives and insights that can lead to personal growth and a deeper understanding of oneself and the universe. In a world that is constantly changing, philosophical quotes provide a timeless anchor, reminding us of the enduring questions that have intrigued humanity for centuries. Whether seeking clarity, wisdom, or simply a moment of reflection, individuals turn to philosophical musings to find meaning and connection in their lives.
Kita lihat seorang wanita berjalan sendirian dalam hujan. Dengan pandangan yang kosong, otak kita secara otomatis akan berpikir, dia pasti sedang mabuk! Kita berusaha menolongnya, tapi dia menolak payung yang kita pinjamkan. Mungkin di dalam dunianya saat itu, matahari sedang bersinar sangat cerah dan sempurna. Meskipun matahari yang cerah itu hanya proyeksi khayalannya saja, tapi tetap dia berhak untuk memilih hidup dan mati sebagaimana yang dia inginkan, bukan?
Sebuah pelangi tidak ter-refraksi dari hujan saja, ada jenis pelangi lain yang tidak terlihat, namun hadir dan menyesuaikan frekuensi diri kita dengan berbagai jenis warna lewat gelombang pikiran.
Kasih tidak mewarnai lagi setiap kisah, hal yang terjadi hanyalah terjadi tanpa secuil esensi. Setiap kepala yang bernyawa, yang dulu kita sebut sebagai manusia tereduksi menjadi angka-angka. Hidup hanyalah perhitungan untung dan rugi, tidak lebih.
Sebab akan selalu melahirkan akibat, dan konsekuensi akan menampar kita dengan kebijaksanaan-nya.
Karena saat sebagian orang tertidur, mungkin kita akan bermimpi buruk. Tapi, sesungguhnya mimpi buruk itu hadir saat mereka terbangun, dan mungkin itulah alasannya.
Berhenti berkata bahwa kita juga merasakan apa yang mereka rasakan, hanya untuk menunjukan kepedulian semu, karena kita bukan-lah dia atau mereka.
Bunuh diri tidak akan mengakhiri rasa sakit. Justru rasa sakit itu akan berpindah kepada orang yang ditinggalkannya.”Mungkin kita sudah tidak asing dengan sebuah kutipan tentang bunuh diri di atas. Kutipan tersebut seperti memperkuat sentimen, bahwa tindakan bunuh diri adalah tindakan yang salah dan hanya orang egois yang melakukannya.
Bukankah sebuah ironi ketika kita bekerja siang dan malam, untuk membeli barang-barang yang tidak kita butuhkan, demi mendapatkan perhatian dari orang-orang yang kita benci?