#Sedih
Quotes about sedih
"Sedih," a word that encapsulates the profound emotion of sadness, is a universal experience that touches every human life. It represents a spectrum of feelings, from the gentle melancholy of a rainy day to the deep sorrow of a significant loss. This emotion, though often associated with pain, plays a crucial role in our emotional landscape. It allows us to process and reflect on our experiences, fostering personal growth and resilience. People are drawn to quotes about sadness because they offer solace and understanding, reminding us that we are not alone in our struggles. These quotes can articulate the inexpressible, providing comfort and a sense of connection to others who have walked similar paths. They serve as a gentle reminder that sadness, while challenging, is a natural part of the human experience, and through it, we can find strength and empathy. In exploring the depths of "sedih," we often discover a renewed appreciation for the moments of joy and happiness that follow, making the journey through sadness a transformative and enlightening one.
banyak yang bisa aku ceritakan tentang diriku.ketika malam mulai merayap menyapu dingin, aku sering berdiam diri menatap langit dari dalam jendela di kamarku sambil berharap ada bayangmu menatapku dan tersenyum. atau ketika ada suara ombak menerjang kakiku, aku selalu menunduk menyadari bahwa aku sedang berjalan sendiri tanpa ada kamu di sebelahku. tapi satu-satunya yang bisa aku ceritakan tentang diriku adalah kehampaan yang menghantuiku ketika menunggumu. semoga kamu tau.
Bima jarang sedih. Kalaupun sedang sedih, ia senang menyembunyikannya. Tetapi yang ini tidak mampu ia simpan sendiri. Tidak mampu disimpan sendiri, tapi juga tidak bisa ia ceritakan.
Apakah angin kencang merobohkan, pohon punterguncang, hatimu pun tumbang, jika saja kau dapatkutanam kembali?
Mantan itu seperti nyamuk. Dia akan selalu bisa terbang masuk kalau pintunya tak pernah kau tutup.
Seringnya kesedihan itu hadir ketika kita sadar betul jika kebahagiaan yang sedang kita alami adalah suatu kondisi yang tidak bisa terjadi lagi.
Aku pernah berbicara tentang sedih, pernah juga merasa bersedih..Yang seumpama hati yang hancur seperti kaca,panas seperti api,meleleh seperti lilin,dan mengembun seperti air.Sedih tidak berbicara satu rasasedih bercerita tentang rasamenyiksa batinmelemahkan jiwadan mengalirkan sungaiMalang..Ternyata sedihku berantakan