#Kutipan
Quotes about kutipan
Kutipan, or quotes, serve as powerful vessels of wisdom, encapsulating profound thoughts and emotions in just a few words. They often represent universal themes such as love, courage, happiness, and resilience, resonating deeply with our personal experiences and aspirations. The allure of kutipan lies in their ability to distill complex ideas into simple, memorable phrases that can inspire, comfort, and motivate us. People are drawn to these snippets of insight because they offer clarity and perspective, often providing a sense of connection to others who have shared similar feelings or challenges. Whether it's a reminder of the beauty of love, the strength found in courage, or the joy of happiness, kutipan have the unique power to uplift our spirits and encourage reflection. They serve as gentle nudges that guide us through life's journey, offering solace during difficult times and celebrating moments of triumph. In a world where words can often feel overwhelming, kutipan stand out as beacons of simplicity and truth, inviting us to pause, reflect, and find meaning in the everyday.
Aku selalu mengagumi bagaimana rokok bisa menjadi candu bagi sebagian besar orang. Padahal, rasanya pahit dan tidak jelas. Seperti memenuhi udara di rongga-rongga mulut dan hidungmu, kemudian melepasnya. Terus begitu berulang-ulang. Rasanya seperti orang stres.
Pada suatu waktu ....Aku tergelak dalam hati. Mengapa kita suka memulai cerita dengan tiga kata itu. Padahal, kita bisa menggantikannya dengan, “Suatu malam pada musim kemarau” atau “Saat hujan turun dengan ganjil pada bulan Juli”, dan lain sebagainya.
Padahal, kalau dipikir-pikir, bentuk observatorium yang terletak di Bandung itu sangatlah aneh seperti suatu pil raksasa yang jatuh terlempar ke bumi.
Aku selalu percaya bahwa tulisan tangan yang ditorehkan memiliki makna dan karakter yang berbeda, serta bisa menggambarkan kondisi jiwa seseorang pada saat itu.
Aku percaya apa yang kupaparkan padamu bisa membantumu membentuk pola pikir yang sehat akan orang lain, supaya kau bisa menerima orang lain dengan lebih terbuka. Dengan sikap terbuka dan bisa melihat keunikan individu lain, kau bisa dengan mudah berteman.
Dengan banyaknya bahasa, bisa dibayangkan betapa sulitnya menyatukan pendapat. Pembicara bahasa yang berbeda punya realitas dan persepsi yang berbeda. Bahasa memengaruhi bagaimana individu mempersepsikan realitas.
Papua New Guinea adalah negara dengan bahasa dan dialek paling banyak di dunia, dengan 848 bahasa dan dialek lokal. Pembentukan dialek dan isolasi geografi adalah penyebab utama banyaknya bahasa di dunia. Jadi, bisa dibayangkan letak geografis Papua New Guinea yang masih berhutan lebat, dengan gunung-gunung, membentuk isolasi alami bagi bahasa-bahasa ini.