#Kematian
Quotes about kematian
Kematian, a universal and inevitable aspect of the human experience, is a topic that evokes a profound range of emotions and reflections. It represents the end of life, a transition that is both feared and revered across cultures and generations. People are drawn to quotes about death because they offer solace, understanding, and a sense of connection to the shared human journey. These quotes often encapsulate the wisdom and insights of those who have pondered the mysteries of mortality, providing comfort and perspective to those grappling with loss or contemplating their own existence. In exploring the theme of kematian, individuals find an opportunity to reflect on the value of life, the legacy they wish to leave behind, and the enduring impact of love and memory. The contemplation of death can inspire a deeper appreciation for the present moment and a more meaningful engagement with the world around us. Through the lens of thoughtfully crafted words, quotes about kematian invite us to confront our fears, embrace our humanity, and find peace in the natural cycle of life and death.
kalau aku berangkat dahuluseperti Amir atau Chairildalam muda usiaditinggalkan haruman sajakdan ia ghaib di tanah bundaaku pun dengan jasad yang sakitseakan tertunda ingin berangkat.(Autobiografi)
sekali-sekaliibu dilambung bimbang, menatap anaknya bagairanting kering. ia sedar kini maut menyelinapke dalam kamar dan menetap di antara gelas-gelas air. lalu berkata ibu: tak lama lagikau duduk di sini.
keluarga, sahabat juga kekasihtak perlulah anda bersedihkalau Amir meninggalkan SundhariKalau Chairil meninggalkan Evawaniaku seorang biarlah jauh dari kenangandan untuk saat akhir iniaku cuma ingin dekat denganmusayang(Autobiografi)
Kematian tidak akan mampu untuk dimundurkan ataupun dimajukan. Karena kematian itu adalah sesuatu yang pasti, namun menjadi misteri. Kapan waktunya dan di mana kita akan menemui kematian tersebut, tiada yang pernah tahu. Berharap kita yang masih hidup ini, bisa memahami maknanya dengan sepenuh hati.
Kita tak bisa kembali ke masa lalu untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan. Tapi kita bisa memperbaiki hari ini dengan banyak kebaikan. Sampai kemudian, semuanya akan diakhiri oleh sesuatu yang bernama kematian.
Saudara, kalau aku tertidur dan terdengar bunyi aku patah, tolong kejutkan aku,"mungkin begitu pesan ranting. (Mungkin)
Betapa Tuhan suka bercanda. Kehidupan ini, kematian ini. Secepat kilat ditebasnya pemikiran untuk menggugat atau mencibiri Tuhan atas candaNya yang membuatnya masygul sekejap.
Sekian lama,aku sering lupa padajalan yang tidak akan berkelok,tidak akan bersimpang lagi,Terus lurus ke kubur,di sanalah aku akan berhenti. (Ke Mana Aku Akan Pergi)